Self Reward Skripsi Selesai dan Liburan Yang Berkesan

Selasa, Oktober 13, 2015



Dalam hidup, sering kali apa yang kita inginkan tidak sesuai dengan harapan. Bahkan hal itu bisa membuat kita down. Aku mengalaminya dalam perjalananku menyelesaikan kuliah.

Dimulai dari memilih kampus, hampir semua orang mungkin punya impian dimana ia akan melanjutkan kuliahnya, begitupun aku. Dari SMA aku berharap bisa kuliah di Bandung, namun itu hanya menjadi harapan ketika orang tua tidak mengijinkan.  Setengah hati akhirnya aku mendaftar di universitas Garut, dengan jurusan akuntansi. Sedih, kesal, malu semuanya bercampur aduk ketika melihat teman-teman yang lain kuliah di Bandung.

But life must go on, aku menyemangati dan menerapkan di dalam diriku sendiri. “Nggak apa-apa kuliah di Garut tapi IPK harus bagus dan jadi mahasiswa berprestasi. Nggak usah takut susah dapat kerja, rezeki udah diatur Allah, insyaAllah”. Itu yang selalu aku katakan dalam hati.

Berusaha keras agar mendapatkan nilai yang bagus di setiap mata kuliah dan Alhamdulillah berhasil.  Dan suatu hari ada kesempatan untuk menjadi asisten praktikum Bahasa Inggris. Aku tertarik dengan bahasa inggris semenjak aku SMP dan suka belajar bahasa inggris. Akhirnya, aku memberanikan diri untuk mengikuti seleksi asisten praktikum bahasa inggris and i got it.

Menjadi asisten praktikum bahasa Inggris benar-benar tantangan baru buatku, bukan hanya harus memahami bahasa Inggris lebih dalam, tapi kita juga harus bisa komunikasi dengan mahasiswa dengan baik. Jujur, aku bukan orang yang mudah berkomunikasi didepan orang banyak yang belum aku kenal dekat. Nerveous luar biasa waktu pertama kali harus berbicara bahasa inggris didepan orang banyak dan berusaha menyampaikan materi ke mahasiswa. Suara hilang waktu bicara sampai tiba-tiba nangis waktu ngajar pun pernah terjadi.

Siapa bilang jadi asisten itu mudah, sulit luar biasa, bukan hanya tentang menyampaikan materi harus dalam bahasa inggris, tapi bagaimana membuat mahasiswa nya jadi tertarik dengan bahasa inggris, belum lagi harus memahami karakter setiap mahasiswa yang berbeda-beda.Tapi dukungan terus mengalir dari instruktur bahasa Inggris dan asisten-asisten yang lain, bahkan aku mendapatkan kesempatan merasakan menjadi asisten dosen yang sesungguhnya sampai akhirnya Alhamdulillah aku sangat menikmati kegiatan mengajarku and also i got my salary as assistant, hehe dan aku anggap itu sebagai self reward atas usaha ku selama ini. Bangga luar biasa bisa beli barang yang kita inginkan dengan hasil keringat sendiri.

Selama 4 tahun kuliah ku masih termasuk mulus, hehe. IPK yang selalu stabil dan kegiatan mengajar yang semakin aku suka. Tibalah saatnya skripsi, tentu saja targetku menyelesaikan skripsi ini dengan cepat. Namun, ada saja halangannya, dimulai dari pembimbing ku tiba-tiba ingin aku mengganti judul skripsi ku. Akhirnya aku menggantinya, butuh waktu lama untuk membuat proposal nya lagi, karena harus memahami materi baru, ganti objek penelitian, memahami metode penelitiannya, belum membuat kuesioner nya, banyak. Dan memakan waktu yang lama, setelah itu pembimbing kedua yang jatuh sakit. Dan banyak halangan lainnya.

Aku merasa gagal, dua kali aku melewatkan wisuda (setahun 2x) dan sahabat-sahabatku sudah lebih dulu mengikuti wisuda. Dan pada awal juli kemarin, akhirnya aku menyelesaikan skripsi ku dalam sebuah sidang skripsi. Nggak percaya, tapi berjalan sangat lancar tidak seperti yang aku takutkan. I gave my best for my paper actually and finally in the last i got my best score, Alhamdulillah.  

Sebagai self reward nya aku memutuskan untuk liburan ke Pontianak dan Yogyakarta. Bertemu sahabat-sahabat SD dan SMP-ku. 9 tahun sudah aku tidak bertemu mereka. Bertukar cerita dengan mereka tentang kuliah, hidup dan cinta (Selalu, haha). Bertemu mereka benar-benar membuat aku tersadar selama ini aku kurang bersyukur dalam hidup, terlalu cepat down dalam menghadapi masalah. Mereka punya semangat luar biasa untuk menggapai cita-citanya. Sebagian dari mereka kuliah sambil kerja dan mereka berhasil membiayai kuliah mereka dengan hasil keringat mereka sendiri. Itu self reward yang luar biasa kan, mereka lelah bekerja tapi reward nya mereka bisa melanjutkan kuliah, belajar, dan mendapatkan ilmu untuk menggapai cita-citanya. Sedangkan aku terus tenggelam dalam kesedihan dan merasa gagal hanya karena target kuliahku tidak tercapai.







Liburan kali ini benar-benar unforgettable, banyak pelajaran yang aku ambil dari sahabat-sahabatku. Dari mereka, aku belajar, mensyukuri hidup dan meyakini bahwa Allah selalu memberikan yang terbaik untuk umatnya, Allah tau kapan waktu terbaik, dan rencana Allah yang terbaik. 

Buatku, self reward itu bukan hanya ketika kita memberikan penghargaan kepada diri sendiri atas pencapaian suatu target, tapi hasil/pencapaian suatu target itulah self reward dari hasil usaha-usaha untuk mencapai suatu target. Self reward bisa kita lakukan dengan membeli/melakukan sesuatu yang membuat kita senang meski sesekali ini harus kita lakukan. Sederhana saja, misalkan beli baju atau barang yang kita inginkan daridulu, kuliner makanan, hunting foto, nonton film, atau liburan bersama sahabat. Kita juga bisa memulai self reward dengan cara bersyukur dan selalu berpositif thinking. Misalkan ketika kita gagal atas pencapaian target kita, jangan punish lagi diri kita dengan pikiran “payah, begitu doang gagal” atau “nyesel tadi harusnya begini, blablabla” tapi katakan “nggak apa-apa tadi aku udah lakukan yang terbaik, Allah pasti punya rencana lain. Gagal cuma sukses yang tertunda” . Jadi, kamu bisa kasih hadiah ke diri kamu dengan pujian dan support diri kamu. Karena kita perlu menghargai diri kita sendiri yang utama, kita yakin pada kemampuan kita, dan itu yang nantinya akan membuat diri kita percaya diri dan bangkit lagi.

So, do self reward for yourself. Lakukan apa yang membuat kamu senang dan jangan berhenti mencoba yaa..

You Might Also Like

2 komentar

  1. Keren, udah 9 tahun pisah masih bisa main bareng :D
    Bener juga, sih. Waktu udah mencapai target itu sendiri termasuk reward sih ya.
    Semangat terus ya kak!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya nih alhamdulillah. Iya reward sebenernya itu kan waktu targetnya tercapai yah, hehe.
      makasih cantik, semangat juga buat kamu yaa

      Hapus

thank you for visiting my blog



Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts

Instagram Feed

Subscribe